DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 9

DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 9-Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembe¬lajaran materi sistem saraf pada manusia melalui model pembelajaran kuantum (quantum teaching) di Kelas 9.7 SMPN............. 2) Untuk mening¬katkan hasil belajar peserta didik Kelas 9.7 SMPN............. materi sistem saraf pada manusia melalui penerapan model pembelajaran kuantum (quantum teaching). Download PTK Lengkap IPA SMP.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Subyek penelitian adalah peserta didik Kelas 9.7 SMPN........ dengan jumlah peserta didik sebanyak 42 orang. Prosedur penelitian terdiri dari 4 tahap di setiap siklusnya, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Proses pembelajaran biologi dilaksanakan dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (quantum teaching). ptk ipa biologi smp pdf. Indikator hasil belajar pada penelitian ini berupa tercapainya ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal. Peserta didik mencapai ketuntasan belajar jika telah mencapai nilai € 63 dan daya serap klasikal 85% peserta didik yang mencapai nilai€ 63.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode: wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes evaluasi yang dilaksanakan di tiap siklus. Data hasil pengamatan nilai evaluasi diolah dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian keberhasilan tiap siklus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar biologi peserta didik melalui penerapan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) mengalami peningkatan, khususnya pada materi sistem saraf pada manusia. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II lebih baik dari pada siklus I. Download ptk ipa smp kelas 9. Demikian pula hasil belajar pada siklus I lebih baik dari pada pra siklus. Rata-rata kelas pada pra siklus sebesar 47 dan ketuntasan klasikal 43%. Pada siklus I rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 59.67, dan ketuntasan klasikal sebesar 59%. Di mana terdapat 25 peserta didik yang tuntas belajar, dan 15 peserta didik yang belum tuntas belajar. Pada siklus II rata-rata kelas meningkat sebesar 69.4, ini berarti terjadi peningkatan sebesar 9.73. Ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 86.4%. Terdapat peningkatan sebesar 27.4% dari siklus I, jumlah peserta didik tuntas adalah 36, dan 6 peserta didik tidak tuntas belajar. Hasil penelitian ini, menunjukkan pembelajaran dengan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) dapat meningkatkan hasil belajar sehingga diharapkan guru dapat menerapkan model pembelajaran kuantum sebagai variasi dalam pembelajaran Biologi. Contoh laporan penelitian tindakan kelas ipa smp.
Keterbatasan penelitian yang hanya menerapkan model pembelajaran kuantum pada materi Sistem saraf pada manuia dengan waktu penelitian cukup singkat,maka diharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan pada materi yang lain.

Laporan penelitian tindakan kelas ini membahas IPA SMP yang diberi judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM SARAF PADA MANUSIA KELAS IX SMPN........... KECAMATAN.......KABUPATEN...... TAHUN PELAJARAN 2016/2017". Disini akan di bahas lengkap.


DOWNLOAD LAPORAN IPA BIOLOGI SMP KELAS 9 TERBARU 


BAB I
PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi pribadi-pribadi anggota masyarakat yang mandiri. contoh ptk ipa biologi smp. Pribadi yang mandiri adalah pribadi yang secara mandiri mampu berpikir, menemukan dan menciptakan sesuatu yang baru, melihat permasalahan serta menemukan cara pemecahan baru yang bernalar dan lebih dapat dipertanggungjawabkan. Download Proposal ptk ipa smp kelas 9. Dengan kata lain pendidikan dapat dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada, serta mampu melakukan perubahan dan menciptakan sesuatu yang baru.
Pencapaian pendidikan sebagian besar ditentukan oleh keberhasilan proses belajar mengajar di kelas. Keberhasilan proses belajar mengajar di kelas dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian Tindak Kelas (PTK) ipa biologi smp pdf. Salah satu faktornya adalah interaksi guru dan peserta didik dalam pembelajaran. Guru adalah subjek yang sangat berperan dalam membelajarkan dan mendidik peserta didik sedangkan peserta didik merupakan subjek yang menjadi sasaran pendidikan.
Sejalan dengan pikiran di atas, maka tugas guru biologi adalah membimbing peserta didik memiliki pengetahuan dan nilai biologi, serta menumbuhkan rasa senang dan cinta belajar biologi di kalangan peserta didik. Namun selama ini biologi masih dianggap sebagai pelajaran yang identik dengan hafalan semata. Padahal sesungguhnya biologi mempelajari tentang diri dan makhluk hidup lain yang melekat dengan kehidupan sehari-hari. Untuk itu maka pembelajaran biologi perlu dikemas sedemikian rupa, sehingga membuat peserta didik menyukai pelajaran biologi. Salah satu materi yang dianggap sulit dan tidak di sukai oleh peserta didik adalah materi sistem saraf pada manusia. Download PTK ipa smp kelas 9 terbaru.
Materi sistem saraf pada manusia merupakan materi yang tergolong abstrak dan memiliki isi materi yang banyak, hal ini dikarenakan materi tersebut mempelajari tentang mekanisme proses kerja organ yang ada di dalam tubuh yang tidak dapat diamati secara langsung. Dalam mempelajari materi ini dibutuhkan pemahaman konsep yang memadai, sehingga dapat menjelaskan keabstrakannya. Download Proposal laporan Jurnal PTK ipa biologi smp word. Penyelesaian masalah yang dibutuhkan pada materi ini adalah peserta didik memiliki gambaran dalam benaknya mengenai mekanisme proses kerja organ tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA Terpadu Kelas 9.7 SMPN................. menjelaskan bahwa guru mengalami beberapa kendala dalam mengajarkan materi pokok sistem saraf pada manusia antara lain :
1. Peserta didik masih sulit mendeskripsikan struktur sel saraf serta fungsi¬nya.
2. Peserta didik mengalami kesulitan dalam membedakan sel saraf berdasar fungsinya
3. Peserta didik mengalami kesulitan dalam membedakan mekanisme gerak refleks dan gerak biasa. contoh lengkap ptk ipa biologi smp doc.
4. Peserta didik mengalami kesulitan dalam menyebutkan bagian-bagian sistem saraf beserta fungsinya.
Sehingga nilai peserta didik di sekolah itu masih banyak yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 63. Ketuntasan klasikal 43% dan rata-rata kelas 47.
kendala-kendala yang dialami peserta didik di atas dikarenakan peserta didik kurang mempunyai pemahaman konsep dalam mempelajari materi sistem saraf pada manusia. Untuk mencapai pemahaman di atas dirasa akan mudah tercapai dengan proses pembelajaran yang interaktif, menye¬nangkan. Contoh Penelitian Tindak Kelas IPA SMP. Interaktif disini diartikan sebagai proses pembelajaran yang berusaha memberdayakan peserta didik dan memperhatikan serta mempengaruhi emosi peserta didik. Hal ini agar materi sistem saraf yang banyak dapat dipelajari dengan mudah dan tidak jenuh. Peserta didik diberi keleluasaan untuk mengkonstruksikan pengetahuannya mereka dengan cara menjalani proses pencarian sendiri. Salah satunya adalah menggunakan model pembelajaran kuantum (quantum teaching).
Model pembelajaran kuantum (quantum teacing) merupakan salah satu model pembelajaran yang mengembangkan lingkungan belajar yang saling memberdayakan, menghargai dan senantiasa menjaga motivasi belajar. contoh ptk ipa smp pdf. Dalam pembelajaran ini menghendaki peserta didik dapat terlibat langsung dalam memahami konsep dan mengkonstruksikan pengetahuan mereka untuk menyelesaikan masalah sehingga tercapai pemahaman konsep yang memadai. Dalam kerangka pembelajaran kuantum yaitu dalam akronim TANDUR (tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan rayakan). Pembelajaran kuantum (quantum teaching) mengkondisikan agar peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar yaitu dengan mengalami dan mendapatkan pengetahuannya sendiri. Selain itu, peserta didik juga mendapat pengakuan dalam belajar, hal ini karena dalam pembelajaran peserta didik memperoleh kesempatan mengungkapkan pengetahuan yang telah diperolehnya dan memberikan umpan balik berupa perayaan dan penghargaan atas prestasi yang diperoleh selama proses pembelajaran. Model tersebut memberikan situasi yang interaktif dan menyenangkan serta melibatkan kondisi emosional peserta didik Sehingga mereka akan lebih termotivasi dalam belajar. Download Proposal ipa biologi smp kelas 9. Dengan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) diharapkan peserta didik dalam pembelajaran mendapatkan pemahaman konsep yang memadai dengan cara yang menyenangkan untuk memahami materi sistem saraf pada manusia.
Dengan demikian peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan judul ’’penerapan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) untuk meningkatkan hasil belajar materi sistem saraf pada manusia Kelas 9.7 SMPN.............”. PTK Lengkap Mapel ipa biologi smp pdf.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka timbul permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran materi sistem saraf pada manusia melalui model pembelajaran kuantum (quantum teaching) di Kelas 9.7 SMPN..............? Contoh Penelitian Tindak Kelas IPA SMP kelas 9.
2. Apakah hasil belajar Biologi peserta didik Kelas 9.7 SMPN............... materi sistem saraf pada manusia dapat ditingkatkan melalui model pembelajaran kuantum (quantum teaching)?
C. Penegasan Istilah
Untuk mempertegas dan memperjelas makna judul dari penelitian ini, maka perlu diberikan beberapa istilah, yaitu:
1. Penerapan menurut kamus besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai ”proses, cara atau perbuatan menerapkan. Penerapan juga diartikan sebagai pemanfaatan dalam hal mempraktikan”.
Penerapan dalam penelitian ini adalah proses atau cara pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) dalam pembelajaran biologi di SMPN......... Download Proposal PTK IPA SMP.
2. Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Teaching) adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk membantu peserta didik agar mudah memahami apa yang mereka pelajari dan dapat membantu proses belajar di kelas yang dilaksanakan dengan menggunakan prinsip menumbuhkan, mengalami, menamai, mondemonstrasikan, mengulangi, dan merayakan.
3. Hasil belajar adalah “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
Hasil belajar yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah hasil belajar biologi pada ranah kognitif materi pokok sistem saraf pada manusia Kelas 9.7 melalui pembelajaran kuantum (quantum teaching) di SMPN.........
4. Materi Sistem saraf merupakan salah satu materi pokok yang harus dipelajari oleh peserta didik SMP/MTs Kelas 9.7 semester I sesuai yang tercantum dalam kurikulum 2006. Materi ini mempelajari tentang struktur, fungsi, macam-macam sel saraf, proses impuls dan lintasannya, pembagian sistem saraf serta macam-macam kelainan atau gangguan yang terjadi dalam sistem saraf. contoh ptk ipa smp pdf.
Maksud dari uraian di atas adalah suatu usaha untuk meningkatkan hasil belajar Biologi pada materi pokok sistem saraf pada manusia dengan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) di SMPN...........
D. Tujuan penelitian
Berdasar rumusan masalah tersebut di atas, penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran materi sistem saraf pada manusia melalui model pembelajaran kuantum (quantum teaching) di Kelas 9.7 SMPN.............. PTK Lengkap Mapel IPA Biologi SMP.
2. Meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas 9.7 SMPN.................. materi sistem saraf pada manusia melalui penerapan model pembelajaran kuantum (quantum teaching).
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Bagi Sekolah
Sebagai masukan dalam rangka memperbaiki kegiatan pembelajaran dan hasil belajar Biologi di sekolah. download ptk biologi smp word.
2. Bagi Guru
Diharapkan dapat sebagai masukan bagi guru mengenai model pembelajaran yang menyenangkan, memudahkan peserta didik, dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Peserta Didik
Diharapkan peserta didik akan termotivasi dalam proses pembelajaran Biologi, memudahkan dalam memahami materi pelajaran, serta mengenalkan kepada peserta didik bagaimana cara belajar dan memahami suatu materi pelajaran dengan menyenangkan sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Contoh Proposal ipa smp kelas 9.
4. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengalaman yang baru baik dalam bidang model pembelajaran maupun dalam penguasaan kelas dan penguasaan materi yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang.


PENELITIAN TINDAK KELAS (PTK) IPA BIOLOGI SMP KELAS 9

BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN


A. Landasan Teori
1. Belajar dan Pembelajaran.
a. Pengertian belajar dan pembelajaran
Terdapat beberapa definisi dalam belajar, diantaranya: Soleh Abdul Aziz dalam at- Tarbiyah wa Thuruqut Tadris:
“Belajar adalah perubahan dalam diri peserta didik berdasarkan pengalaman masa lalu, sehingga tercipta perubahan yang baru.”
Menurut As’ad Ahmad, belajar adalah: Download PTK Mapel IPA Biologi SMP.
 “Belajar didefinisikan sebagai perubahan dalam kinerja atau modifi¬kasi perilaku yang diperoleh melalui pengalaman yang terlatih”.
Menurut Tan Oon Seng, “Learning is change in behavior or capacity acquired through experience”.
“Belajar adalah perubahan (tingkah laku atau kecakapan) yang diperoleh melalui suatu pengalaman.”
Morris L Bigge dalam Learning Theories for Teachers berpendapat:
Learning is an enduring change in a living individual that is not heralded by his genetic inheritance. It may be considered a change in insights, behavior, perception, or motivation, or a combination of these. Learning always refers to some sistematic change in behavior or behavioral disposition that occurs as a consequence of experience in some specified situation. ptk ipa biologi smp pdf.
 “Belajar adalah suatu perubahan dalam kehidupan individu bukan akibat dari warisan genetik. Yang menjadi perhatian adalah perubahan dalam pengetahuan, perilaku, persepsi (daya dalam memahami sesuatu), motivasi atau kombinasi dari semua ini. Belajar selalu mengacu pada perubahan yang sistematis dalam akibat dari tingkah laku atau watak perilaku yang terjadi sebagai pengalaman dalam berbagai situasi tertentu.”
Belajar menurut Winkel sebagaimana yang dikutip oleh Purwanto adalah ”aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, keterampilan, dan sikap”.
Dari beberapa definisi di atas, belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku secara sistematis sebagai akibat dari pengalaman yang diperoleh dalam interaksi manusia dengan lingkungan. Proposal laporan Jurnal IPA SMP. Oleh karena manusia senantiasa berinteraksi dengan lingkunganya, belajar menjadi kebutuhan vital untuk mengembangkan diri dan mempertahankan eksistensinya, sehingga konsep belajar yang terjadi pada manusia adalah belajar sepanjang hayat. Tanpa belajar, manusia akan mengalami kesulitan baik menyesuaikan diri dengan lingkungan maupun memenuhi tuntutan hidup yang selalu berubah. Terkait dengan hal tersebut Islam sangat apresiatif dan memberikan perhatian serta penghargaan yang tinggi terhadap belajar. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mujadalah ayat 11:
“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (QS. Al-Mujadalah: 11)
2. Hasil Belajar
a. Pengertian hasil belajar
Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan perilaku setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hal ini sebagai mana yang diuraikan Nana Sudjana bahwa hasil belajar merupakan “kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.
H. Abin Syamsuddin, dalam buku psikologi kependidikan mendefinisikan prestasi atau hasil belajar peserta didik adalah: Contoh PTK Lengkap Mapel IPA SMP
1) daya atau kemampuan seseorang untuk berfikir dan berlatih ketika mengerjakan tugas atau kegiatan tertentu dan kegiatan pembelajaran di sekolah;
2) prestasi belajar tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya (trans¬ferable) karena yang bersangkutan dengan kemampuan peserta didik dalam pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi;
3) prestasi belajar peserta didik dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas peserta didik dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya. download ptk ipa smp kelas 9 terbaru.
b. Macam-macam hasil belajar.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas mengenai hasil belajar dapat disimpulkan, bahwa hasil belajar mencakup tiga aspek, yaitu: ranah kognitif, ranah afektif (sikap dan nilai), dan ranah psikomotorik. Download Proposal laporan PTK IPA Biologi SMP.
1) Ranah kognitif
Ranah kognitif membahas tujuan pembelajaran berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.
Pada tingkat pengetahuan (knowledge), peserta didik dituntut untuk mampu mengingat (recall) berbagai informasi yang telah diterima sebelumnya. Hasil belajar berupa pemahaman menuntut peserta didik mampu menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri tentang sesuatu yang dibaca atau didengarnya. Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus bisa disebut juga penerapan abstraksi (ide, petunjuk khusus, teori) dalam situasi baru. Analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya atau susunannya. contoh ptk ipa biologi smp pdf.
2) Ranah afektif
Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Ada beberapa jenis kategori ranah afektif sebagai hasil belajar. Receiving/attending (penerimaan) yakni semacam kepekaan, kesadaran dalam menerima rangsang (stimulan) yang datang dari luar kepada peserta didik dalam bentuk masalah, situasi dan gejala. Responding/jawaban yakni reaksi yang diberikan oleh seseorang terhadap stimulasi yang datang dari luar atau menjawab stimulan yang datang dari luar kepada dirinya. Valuing (penilaian) berkenaan dengan nilai terhadap gejala atau stimulan. Penelitian Tindak Kelas ipa biologi smp kelas 9. Organisasi adalah pengembangan nilai kedalam satu sistem organisasi. Karakteristik nilai atau internalisasi nilai yakni keterpa¬duan semua sistem yang telah dimiliki seseorang yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah lakunya. Tipe hasil belajar afektif tampak pada peserta didik dalam berbagai tingkah laku seperti perhatianya terhadap pelajaran, disiplin, kemauan bekerjasama dengan orang lain, menghargai guru, menghargai pendapat orang lain, dan motivasi belajar.
3) Ranah psikomotorik
Ranah psikomotorik berkenaan dengan hasil belajar yang pencapaiannya melalui keterampilan manipulasi yang melibatkan otot dan kekuatan fisik. Menurut Sax, keterampilan psikomotor mempu¬nyai enam tingkatan yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, kemampuan perseptual, gerakan fisik, gerakan terampil, dan komunikasi non-diskursif (komunikasi dengan menggunakan gerakan).
Setiap mata ajar mengandung ketiga ranah tersebut, namun penekanannya selalu berbeda. Mata ajar praktik lebih menekankan pada ranah psikomotor, sedangkan mata ajar pemahaman konsep lebih menekankan pada ranah kognitif. Namun kedua ranah tersebut mengandung ranah afektif. Download Proposal PTK ipa smp.
c. Faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Belajar merupakan suatu proses yang berlangsung secara kontinu. Dari proses tersebut akan diperoleh sesuatu hasil yang disebut hasil belajar. Berhasil atau tidaknya seseorang belajar disebabkan beberapa faktor, yakni faktor dari dalam diri peserta didik (internal), dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik (eksternal). Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar penting artinya dalam rangka mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1) Faktor internal (faktor dari dalam peserta didik), yakni keadaan/ kondisi jasmani dan rohani peserta didik
2) Faktor eksternal (faktor dari luar peserta didik), yakni kondisi lingkungan di sekitar peserta didik
3) Faktor pendekatan dalam belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar peserta didik yang meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran. Contoh Download ptk biologi smp word.
3. Tinjauan tentang Model Pembelajaran Kuantum (Quantum Teaching) 
a. Pengertian model pembelajaran
Model pembelajaran adalah suatu kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar.
“Model pembelajaran memiliki dasar teoritis atau falsafah dibelakangnya meliputi langkah-langkah pengajaran tertentu yang dirancang untuk mencapai hasil pendidikan yang diharapkan.” contoh ptk ipa smp pdf
Pemilihan model pembelajaran mempunyai peranan yang sangat penting dalam menyampaikan materi bahan ajar kepada peserta didik dan mampu menciptakan komunikasi dua arah, sehingga suasana kelas menjadi lebih aktif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
b. Pengertian model pembelajaran kuantum (Quantum Teaching)
Model pembelajaran kuantum (quantum teaching) dirumuskan oleh Bobbi DePorter. Oleh De Porter istilah kuantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Proposal laporan Jurnal PTK ipa biologi smp. Adapun quantum teaching dimaknai dengan “mengorkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar”. Dengan kata lain, interaksi serta proses pembelajaran yang tercipta akan berpengaruh besar sekali terhadap efektivitas dan antusiasme belajar pada peserta didik sehingga akan berubah menjadi cahaya (pengetahuan) yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan orang lain.
Menciptakan kondisi interaktif dalam pembelajaran ini, dengan memposisikan peserta didik sebagai pelajar aktif, di mana peserta didik mengusahakan proses belajarnya sendiri. Pembelajaran yang terjadi tidak lagi menginformasikan informasi kepada peserta didik tetapi memberikan kondisi agar peserta didik mengusahakan terjadi belajar dalam dirinya. Download PTK ipa biologi smp kelas 9.
Proses pembelajaran dalam pembelajaran kuantum (quantum teaching) dirancang untuk membangun ikatan emosional antar peserta didik dan antara peserta didik dengan guru. Hal ini dilakukan dengan menciptakan kesenangan belajar, menjalin hubungan, dan menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar.
Memperhatikan emosi siswa dalam belajar dapat membantu mempercepat pembelajaran, membuat pembelajaran lebih berarti dan permanen. Dari beberapa penelitian menyebutkan, diantaranya penelitian dari psikolog kognitif, Dr. Goleman dalam Bobbi De Porter, bahwa kerja saraf otak tidak optimal dalam merekatkan pelajaran dalam ingatan tanpa keterlibatan emosi. Penelitian Tindak Kelas ipa biologi smp kelas 9. Sehingga berdampak kemampuan belajar siswa berkurang. Hal serupa juga diungkapkan oleh Howard Garner, seseorang belajar dengan segenap kemampuan dan senang terlibat dalam proses belajar jika menyukai hal yang dipelajari.
Dr. Joseph le Doux, juga menuturkan bahwa pusat emosi otak berada di amigdala. Kesimpulan dari hasil penelitiannya adalah amigdala yang dirangsang kuat melalui rangsangan emosional akan berpotensi bekerja secara kuat dalam menyimpan memori. Dari beberapa penelitian tersebut, dapat disimpulkan, keadaan yang menyenangkan dalam pembelajaran membuat peserta didik tidak merasa terbebani dalam menerima pelajaran dan memperoleh pengetahuan dengan lebih mudah dan bermakna serta akan meningkatkan minat dan penyimpanan memori, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar. contoh ptk ipa smp pdf.
Sejalan dengan hal di atas, proses pembelajaran yang menyenangkan dan memberikan kemudahan dalam pendidikan sangat dianjurkan oleh Nabi. Sebagaimana hadits Nabi:

 “Dari Abu Musa r.a., berkata: apabila rasulullah saw. Mengangkat salah seorang sahabatnya memegang suatu jabatan, beliau bersabda: “berilah mereka kabar gembira agar mereka tidak menjauhkan diri, mudahkanlah segala urusan mereka dan jangan dipersulit.” Download Proposal laporan Jurnal ptk ipa biologi smp.
Kegembiraan dalam pembelajaran dapat diciptakan melalui antara lain: afirmasi (penguatan atau penegasan), pengakuan dan perayaan. 
c. Asas model pembelajaran kuantum (Quantum Teaching)
Asas utama pembelajaran kuantum bersandar pada konsep, yaitu “bawalah dunia peserta didik ke dunia guru, dan antarkan dunia guru ke dunia peserta didik”. Dalam kegiatan belajar mengajar, hal ini diwujudkan pada permulaan pembelajaran, yaitu dengan cara membuat keterkaitan antara materi yang akan diajarkan guru dengan peristiwa, pikiran atau perasaan yang pernah diperoleh peserta didik. Hal ini dilakukan untuk menciptakan jembatan antara peserta didik dan guru. download ptk biologi smp word. kemudian setelah kaitan terbentuk, guru membantu peserta didik memperoleh pemahaman terhadap materi tersebut dengan memberitahukan apa manfaat dari materi yang akan dipelajari.
d. Prinsip model pembelajaran kuantum (Quantum Teaching)
Model pembelajaran kuantum (quantum teaching) memiliki lima prinsip, yaitu:
1) Segalanya berbicara: lingkungan kelas, bahasa tubuh, dan bahan pelajaran semuanya menyampaikan pesan tentang belajar.
Dalam hal ini, guru dituntut untuk mampu mendesain segala aspek yang ada di lingkungan kelas maupun sekolah sebagai sumber belajar bagi peserta didik.
2) Segalanya bertujuan: setiap kegiatan belajar harus jelas tujuannya. Tujuan pembelajaran yang dirumuskan harus dijelaskan pada peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta didik tertarik dan bergairah untuk belajar. Download PTK ipa smp kelas 9.
3) Pengalaman sebelum konsep: peserta didik terlebih dahulu mengalami informasi yang akan dipelajari sebelum memperoleh nama untuk apa yang akan dipelajari. Hal ini untuk menggerakkan rasa ingin tahu dan peserta didik untuk belajar sebaik-baiknya.
4) Akui setiap usaha: menghargai usaha peserta didik sekecil apa pun baik yang sudah tepat maupun yang belum tepat. Penghargaan atas usaha yang telah dilakukan peserta didik dapat menumbuhkan dan memelihara semangat belajar. contoh lengkap ptk ipa biologi smp doc.
5) Jika layak dipelajari maka layak pula dirayakan: perayaan dapat memberi umpan balik mengenai kemajuan dan dapat meningkatkan asosiasi positif dalam belajar.
e. Kerangka rancangan pembelajaran kuantum (Quantum Teaching) Kerangka rancangan pembelajaran kuantum dalam pelaksanaan pembelajaran mempunyai lima komponen, dikenal dengan akronim, TANDUR, yang merupakan kepanjangan dari: tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi, dan rayakan.32 Unsur-unsur ini membentuk basis struktural keseluruhan yang melandasi pembelajaran kuantum.
Penerapan unsur-unsur TANDUR dalam proses belajar mengajar adalah:
1) Tumbuhkan: ini mengandung makna bahwa pada awal kegiatan pembelajaran, pengajar berusaha menumbuhkan atau mengembangkan minat peserta didik untuk belajar dengan memberitahu manfaat materi yang akan dipelajari bagi diri dan kehidupannya. Karena minat yang ditumbuhkan sangat penting agar siswa belajar dengan sebaik-baiknya. ptk ipa terpadu smp
2) Alami: mengandung makna bahwa proses pembelajaran akan lebih bermakna jika peserta didik mengalami secara langsung atau nyata materi yang akan dipelajari. Pengalaman langsung akan membangun keingintahuan peserta didik, meningkatkan dan memudahkan pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan dipelajari serta pembelajaran menjadi lebih bermakna. Pengalaman akan merangsang otak untuk bertanya mengapa dan bagaimana tentang suatu hal yang diperoleh dari pengalaman belajarnya.
Strategi yang digunakan untuk peserta didik dapat berupa jembatan keledai, permainan, dan simulasi.
3) Namai: penamaan adalah saat setelah peserta didik melakukan pengalaman belajar. Penamaan merupakan saat untuk mengajarkan konsep, keterampilan berfikir, dan strategi belajar. Strategi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan susunan gambar, warna, alat bantu, kertas tulis, poster dinding, jembatan keledai dan metafora.
4) Demonstrasikan: demonstrasi memberi peluang bagi peserta didik menerjemahkan, berlatih dan menerapkan pengetahuan mereka ke dalam pembelajaran yang lain dan dalam kehidupannya. Download Proposal ipa biologi smp
5) Ulangi: pengulangan akan memperkuat koneksi saraf dan menumbuhkan rasa tahu serta membuat pengetahuan melekat dalam ingatan peserta didik.
6) Rayakan: mengandung makna pemberian umpan balik positif pada peserta didik atas keberhasilannya, baik berupa pujian, pemberian hadiah atau yang lainnya. Perayaan dapat memperkuat proses pembelajaran berikutnya. contoh ptk ipa smp pdf.  Perayaan memberikan arti penghormatan atas usaha, ketekunan, dan kesuksesan yang telah dilakukan. Perayaan dalam pembelajaran ini dapat berupa tepuk tangan, pujian, bernyanyi bersama, pesta kelas dan sebagainya.
Dari paparan diatas mengenai kerangka pembelajaran kuantum (quantum teaching), menggambarkan pembelajaran yang menyediakan dan memberi kesempatan pada peserta didik untuk mengembangkan otak kiri maupun otak kanan. Peserta didik tidak hanya tahu tentang sesuatu, tetapi juga dapat bertanya tentang sesuatu, dan dapat memperagakan sesuatu. Kerangka TANDUR melatih otak peserta didik untuk berpikir dengan cara melatih otak untuk mencari jawaban tentang bagaimana dan mengapa. Penelitian Tindak Kelas ipa biologi smp pdf,
4. Tinjauan tentang Materi Sistem Saraf pada Manusia
Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) dalam silabus SMP/MTs, disebutkan bahwa materi sistem saraf pada manusia berada pada standar kompetensi memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. Dan Kompetensi Dasar dari sistem saraf pada manusia adalah mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indra pada manusia serta hubungannya dengan kesehatan.
Sistem saraf merupakan salah satu sistem yang mengontrol fungsi¬fungsi tubuh kita selain sistem hormon. Dalam kapasitasnya sebagai sistem kontrol, sistem saraf akan menerima masukan dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal mengenai keadaan tubuh kita, kemudian berdasar informasi yang masuk, sistem saraf akan menentukan tindakan yang tepat untuk menjaga fungsi tubuh yang normal. download ptk biologi smp word.
Sistem saraf yang terdapat pada tubuh manusia terdiri atas unit-unit terkecil yang disebut neuron (sel saraf). Neuron adalah “unit fungsional sistem saraf yang dikhususkan untuk menghantarkan dan mengirimkan sinyal dalam tubuh dari satu lokasi ke lokasi yang lain”. Di dalam otak manusia neuron berjumlah sekitar 100 miliar. Transmisi impuls saraf berjalan secepat 150 m/s.
a. Morfologi sel saraf (neuron)
Setiap neuron terdiri atas tiga bagian yaitu badan sel, dendrit, dan akson. Ukuran neuron sekitar 4-10 mikron.
1) Badan sel merupakan bagian dari neuron yang relatif besar dan mengandung inti sel (nukleus) yang dikelilingi sitoplasma. Badan sel terletak di dalam substansia kelabu dari sistem saraf pusat atau di dalam ganglion dari sistem saraf tepi. Contoh Download Proposal laporan Jurnal PTK IPA SMP.
2) Dendrit adalah penonjolan/percabangan badan sel yang membawa impuls ke badan sel.
3) Akson adalah penonjolan yang membawa impuls dari badan sel. Akson disebut juga dengan neurit. Di dalam neurit terdapat benang¬benang halus yang disebut neurofibril. Neurofibril dibungkus oleh selaput halus yang disebut mielin yang berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsang. Selubung mielin dibentuk oleh sel pendukung, yang pada saraf tepi disebut dengan sel schwann. Dan celah diantara sel schwann yang berurutan disebut nodus Ranvier.

Gambar 2.1. Struktur sel saraf (neuron).
b. Klasifikasi sel saraf berdasarkan fungsi
Berdasar fungsinya, sel saraf dibedakan menjadi:
1) saraf sensorik (neuron sensoris): berfungsi untuk mengkomunikasi-an informasi mengenai lingkungan eksternal dan internal dari reseptor sensoris ke sistem saraf pusat. Download PTK Lengkap Mapel ipa biologi smp kelas 9
2) Sel saraf penghubung (interneuron): berfungsi mengintegrasikan input sensoris dan output motoris. Sebagian besar neuron sensoris bersinapsis dengan interneuron.
3) Sel saraf motorik (neuron motoris): berfungsi mengirimkan impuls (output motoris) dari sistem saraf pusat ke sel efektor.
c. Hubungan antara neuron satu dengan neuron yang lainnya
Hubungan antara neuron satu dengan neuron lainnya disebut dengan sinaps. Sinapsis ditemukan antara dua neuron, antara reseptor sensoris dan neuron sensoris, antara neuron motoris dan sel otot yang dikontrolnya, dan antara neuron dengan sel kelenjar. Pada setiap sinaps terdapat sebuah celah sempit yang disebut dengan celah sinaps. Pada celah sinaps inilah impuls dihantarkan dalam bentuk sinyal kimiawi yang disebut neurotransmitter. Download PTK ipa biologi smp pdf
d. Terjadinya Gerak Biasa dan Gerak Refleks
Pesan atau rangsang yang dibawa oleh neuron disebut dengan impuls. Impuls akan berjalan di sepanjang neuron (sel saraf) dalam satu arah. Hal ini terjadi karena keberadaan sinaps.
Gerakan yang dilakukan dibawah kesadaran disebut dengan gerak biasa atau gerak sadar. Adapun gerakan yang dilakukan tanpa disadari dan terjadi otomatis disebut dengan gerak refleks.
Impuls pada gerakan biasa melalui perjalanan yang berbeda dengan gerak refleks. Pada gerak biasa impuls yang diterima oleh reseptor berjalan ke neuron sensoris, selanjutnya menuju interneuron (neuron perantara) dalam sumsum tulang belakang (medulla spinalis) lalu ke otak. Proposal laporan ptk ipa biologi smp. Di otak impuls diolah, kemudian dikirim ke efektor (bagian tubuh yang melaksanakan aksi atas adanya impuls) melalui neuron motoris, dan terjadilah gerak yang disadari.
Mekanisme gerak refleks atau yang disebut juga gerak tidak disadari adalah impuls yang diterima efektor (bagian tubuh yang terkena rangsang) dikirim menuju interneuron (saraf penghubung) di sumsum tulang belakang (medulla spinalis) oleh neuron sensoris lalu dialirkan ke neuron motoris dan timbul gerakan.
Jalur refleks : impuls „ neuron sensorik „ interneuron (medulla spinalis) „ neuron motorik „ respon.
Jalur gerak biasa : impuls „ neuron sensorik„ interneuron (otak) „ neuron motorik „ respon.
e. Susunan sistem saraf. Download PTK ipa smp pdf.
Sistem saraf tersusun atas sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi.
1) Susunan Saraf Pusat
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Otak terdiri dari otak besar (serebrum), otak kecil (serebelum) dan batang otak.
a) Otak Besar (serebrum)
Serebrum merupakan bagian terluas dari otak manusia, yang terdiri dari belahan otak kanan dan belahan otak kiri. Contoh Download Proposal ipa biologi smp. Permukaannya berlipat-lipat. Belahan kanan berfungsi meng-atur, mengendalikan, atau melayani fungsi tubuh sebelah kiri, sedangkan otak belahan kiri mengatur, mengendalikan dan me¬layani anggota tubuh bagian kanan. Otak besar merupkan pusat pengendalian kegiatan tubuh seperti sentuhan, berpikir, berbica-ra, melihat, bergerak, mengingat, dan mendengar.
Otak besar mempunyai dua lapisan, yaitu:
(1) Lapisan korteks (korteks serebral), merupakan lapisan luar yang tipis dan berwarna abu-abu. Substansia kelabu ini terutama tersusun atas badan-badan sel dan dendrit. contoh ptk ipa smp pdf.
(2) Lapisan dalam, merupakan lapisan di bagian dalam, tebal dan berwarna putih. Warna putih disebabkan oleh adanya lemak/lipid yang menyusun mielin pada akson. Download PTK Lengkap Mapel IPA SMP
b) Otak kecil (serebelum)
Otak kecil (serebelum) berperan penting dalam keseim¬bangan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan yang disadari. Otak kecil juga berhubungan dengan aktivitas motorik. contoh ptk ipa smp pdf.
c) Batang otak
Batang otak terdiri atas medulla oblongata, pons, dan otak tengah (midbrain). Batang otak adalah suatu rantai penyambung antara otak dan sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Batang otak berfungsi untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang tidak disadari, misalnya denyut jantung dan pernapasan. d) Sumsum tulang belakang
Sumsum tulang belakang berada di dalam saluran tulang belakang (kanalis vertebralis), dan berhubungan dengan saraf¬saraf spinal. Sumsum tulang belakang merupakan jaringan saraf berbentuk silinder lunak, panjangnya ± 45 cm dengan diameter kira-kira 2 cm. Saraf spinal berpasang-pasang muncul dari sumsum tulang belakang. Penelitian Tindak Kelas ipa biologi smp.
Sumsum tulang belakang berfungsi untuk:
(1) melayani hubungan informasi antara otak dan tubuh,
(2) mengintegrasikan aktifitas refleks antara input aferen dan output eferen tanpa melibatkan otak.
2) Susunan Saraf Tepi
Susunan saraf tepi terdiri dari: saraf sadar (saraf somatik) dan saraf tak sadar (saraf autonom)
a) Sistem saraf somatik (saraf sadar)
Saraf ini berhubungan dengan kegiatan-kegiatan yang disadari. Sistem saraf sadar terdiri dari: ptk ipa biologi smp pdf.
(1) 12 pasang saraf otak (saraf cranial). Kedua belas pasang saraf cranial tersebut adalah: saraf olfaktori, saraf optik, saraf okulomotor, saraf troklear, saraf trigeminal, saraf abdusen, saraffasial, saraf vestibulokoklear, saraf gloso-feringeal, saraf vagus, saraf asesori, dan sarafhipoglosal.
(2) 31 pasang saraf sumsum tulang belakang (saraf spinal) Saraf spinal berpasang-pasang muncul dari sumsum tulang belakang melalui permukaan lateral batas antara 2 tulang vertebra yang berdekatan, merupakan lengkung seperti sayap. Saraf spinal diberi nama menurut daerah vertebra dimana dia muncul, yaitu: 8 pasang saraf servikalis, 12 pasang saraf torakalis, 5 pasang saraf lumbalis, 5 pasang saraf sakralis, dan 1 pasang saraf koksigeal.
b) Sistem saraf autonom
Sistem saraf autonom meregulasi aktivitas organ visceral diluar kesadaran, seperti sirkulasi, pencernaan, berkeringat, refleks pupil, dan sebagainya. Oleh karena itu, sistem saraf autonom ditetapkan sebagai sistem saraf tidak sadar. Susunan saraf autonom terdiri atas 2 kelompok, yaitu sistem saraf simpatetik dan sistem saraf parasimpatetik. Kerja kedua sistem saraf ini saling berlawanan. Contoh Download PTK ipa smp.
(1) Saraf simpatetik
Saraf simpatetik berasal dari wilayah tengah (toraks dan lumbar) sumsum tulang belakang. Kontrol simpatetik memiliki fungsi melebarkan pupil mata, menghambat sekresi kelenjar ludah, merelaksasikan bronki di paru-paru, mempercepat denyut jantung, menghambat aktifitas lambung dan usus, menghambat aktifitas pankreas, merangsang pelepasan glukosa dari hati, menghambat kantung empedu, merangsang medulla adrenal, menghambat pengosongan kantung kemih, dan me¬ningkatkan ejakulasi dan kontraksi vagina. ptk ipa biologi smp pdf.
(2) Sarafparasimpatetik
Saraf parasimpatetik merupakan sistem saraf otonom yang berasal dari otak bagian bawah dan wilayah sakral sumsum tulang belakang. Kontrol parasimpatetik memiliki fungsi menyempitkan pupil mata, merangsang kelenjar ludah, memperlambat denyut jantung, menyempitkan bronki paru-paru, merangsang aktifitas lambung dan usus, merangsang aktifitas pankreas, merangsang kantung empedu, meningkatkan pengosongan kantung kemih, dan meningkatkan ereksi genitalia.
f. Fungsi sistem saraf
Secara umum sistem saraf mempunyai fungsi sebagai berikut:
1) input sensoris: penghantaran atau konduksi sinyal dari reseptor sensoris ke pusat integrasi. Contoh Download Proposal laporan Jurnal PTK ipa smp.
2) integrasi adalah proses penerjemahan informasi yang berasal dari stimulasi reseptor sensoris oleh lingkungan kemudian dihubungkan dengan respon tubuh yang sesuai.
3) output motoris adalah penghantaran sinyal dari pusat integrasi ke sel-sel efektor.
g. Kelainan pada sistem saraf
Beberapa penyakit karena gangguan sistem saraf akan berakibat pada pola gerak maupun memori seseorang. download laporan ptk ipa biologi smp pdf. Gangguan tersebut dapat diakibatkan oleh ketuaan, bakteri, virus, atau karena kecelakaan.
1) Penyakit Alzheimer, merupakan gangguan fungsi otak yang ditandai oleh kehilangan memori, pengenalan kepribadian, dan kekuatan mental.
2) Amnesia, merupakan penyakit gangguan otak dimana penderita kehilangan memori dan diikuti ketidakmampuan membentuk memori baru. Amnesia dapat bersifat sementara maupun permanen. Penyebabnya bervariasi, seperti kerusakan otak karena kecelakaan, stroke, ensefalitis, defisiensi vitamin B12, kanker otak, atau suplai darah yang kurang ke daerah memori. Download PTK ipa biologi smp.
3) Ataksia, merupakan gangguan sistem saraf yang ditandai oleh gangguan koordinasi gerak otak, seperti gerakan tubuh yang tidak teratur dan tidak akurat. Ataksia dapat bersifat sementara maupun permanen. Minuman keras dapat menyebabkan serangan ataksia sementara, sedangkan ataksia permanen dapat disebabkan oleh kerusakan otak, kordaspinalis atau saraf spinal.
4) Meningitis adalah nama umum dari radang meninges (lapisan yang menutup otak dan urat syaraf tulang belakang) dan cerebrospinal fluid (cairan yang beredar di ruang-ruang antara otak dan urat saraf tulang belakang). Penyebabanya adalah masuknya mikroorganisme ke dalam aliran darah di cerebrospinalfluid.
5. Kajian sistem saraf pada manusia dalam Al-Qur’an.
Sistem saraf dalam tubuh sebagai sistem kontrol seluruh fungsi yang berada di dalam tubuh manusia. contoh ptk ipa smp pdf. Seperti mengontrol fungsi pendengaran, penglihatan, pembicaraan, makan, minum, bernafas, berfikir, cemas, dan lain sebagainya.
Sebagai sebuah sistem ia terdiri dari beberapa organ yang bekerjasama yaitu otak, sumsum tulang belakang, dan saraf tepi yaitu saraf yang menjulur keluar dari keduanya. Dengan bagian unit terkecilnya yaitu neuron.
Otak secara anatomis menempati bagian tubuh tertinggi yaitu di kepala. Selain letak anatomi, secara fisiologis ia merupakan pusat pemegang fungsi pengatur tertinggi kerja tubuh, disebut juga sebagai konseptor kerja tubuh. Melalui informasi yang diperoleh dari internal maupun eksternal melalui organ sensorik, diolah dalam otak dan diambil keputusan kemudian disalurkan ke organ motorik untuk dilakukan tindakan atau respon. Penelitian Tindak Kelas ipa smp kelas 9 terbaru.
Di dalam otak, tepatnya pada otak besar inilah terjadi proses berfikir dan pengambilan keputusan yang menentukan kepribadian manusia. Isyarat ilmiah mengenai fungsi otak besar ini dalam Al-qur’an disebutkan dengan kata nashiyah (ubun-ubun). yaitu dalam surat Al-Alaq: 15-16.
4. Setelah peserta didik mengalami sendiri kegiatan pembelajaran, guru mengajarkan konsep. contoh ptk ipa smp pdf.
5. Guru mempersilahkan peserta didik untuk menyampaian pengetahuan yang didapat yaitu dengan mempresentasikan pemahaman terhadap isi materi.
6. Peserta didik diberikan kesempatan menyampaikan pertanyaan, juga me 
nyampaikan gagasan.
7. Peserta didik yang lain diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban tersebut.
8. Guru memberikan pujian bagi peserta didik yang bertanya, menyampaikan gagasan, dan menjawab pertanyaan. Download PTK Lengkap Mapel ipa smp.
9. Guru meluruskan jawaban peserta didik yang kurang tepat.
10. Guru mempertegas dan memperkuat konsep dengan mengadakan pengulangan atau review.
11. Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan kembali materi tentangsistem saraf.
12. Guru bersama peserta didik melakukan perayaan atas pengetahuan yang diperoleh dengan ucapan alhamdulillah dan tepuk tangan yang keras.
13. Guru menutup pelajaran.
C. Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan penelusuran pustaka berupa buku, hasil penelitian, karya ilmiah ataupun sumber lain yang dijadikan penulis sebagai rujukan atau perbandingan terhadap penelitian yang penulis laksanakan. Download PTK Lengkap ipa smp.
Quantum Teaching (mempraktikkan Quantum Learning di ruang-ruang kelas. Buku ini merupakan terjemahan dari Quantum Teaching: Orchestrating Student Succes yang ditulis oleh Bobbie De Porter, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie. Di dalamnya dikemukakan tentang strategi pembelajaran kuantum (quantum teaching) serta hasil penelitian mereka bahwa strategi tersebut 68% mampu meningkatkan motivasi belajar, 73% meningkatkan skor atau nilai, 81% meningkatkan rasa percaya diri, 84% meningkatkan harga diri, dan 98% melanjutkan penggunaan keterampilan. Download Proposal ptk ipa biologi smp word.
Dari kajian penelitian yang telah diteliti tersebut, belum ada yang mengkaji penerapan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) pada pembelajaran biologi dan pada materi sistem saraf, sebagaimana yang peneliti kaji dalam penelitian ini, dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Kuantum (quantum teaching) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Materi Sistem Saraf pada manusia Kelas 9.7 SMPN.............”
D. Kerangka Berfikir
Dalam pembelajaran biologi, salah satu hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam mengajarkan suatu materi pokok adalah pemilihan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan, karena melihat kondisi peserta didik yang mempunyai karakteristik yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam menerima materi pelajaran yang disajikan guru di kelas, ada peserta didik yang mempunyai daya serap cepat dan ada pula peserta didik yang mempunyai daya tanggap yang lama.
Menyikapi kenyataan ini, penulis menilai perlu digunakan model pembelajaran yang baru yaitu model pembelajaran kuantum (quantum teaching), yaitu dengan menerapkan kerangka TANDUR dalam pembelajarannya. Contoh Penelitian Tindakan Sekolah ipa biologi smp. Model tersebut mengkondisikan lingkungan yang menyenangkan, menggairahkan yang senantiasa menumbuhkan dan memelihara motivasi belajar dimana peserta didik mengalami dan mendapatkan sendiri pengetahuannya selama proses pembelajaran Menumbuhkan dan memelihara motivasi selama proses pembelajaran dilakukan dengan cara memberitahukan bahwa materi tersebut merupakan fenomena yang sering dialami, dan memberitahukan manfaat bagi diri dan kehidupan peserta didik.
Pembelajaran kuantum (quantum teaching) mengkondisikan agar peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar yaitu dengan mengalami dan mendapatkan pengetahuannya sendiri. Selain itu, peserta didik juga mendapat pengakuan dalam belajar, hal ini karena dalam pembelajaran peserta didik memperoleh kesempatan mengungkapkan pengetahuan yang telah diperoleh-nya dan memberikan umpan balik berupa perayaan dan penghargaan atas prestasi yang diperoleh selama proses pembelajaran. Contoh Download Proposal ptk ipa biologi smp. Dengan ini, model tersebut memberikan situasi yang interaktif dan menyenangkan serta melibatkan kondisi emosional peserta didik. Sehingga mereka akan lebih termotivasi dalam belajar dan belajar menjadi suatu kebutuhan bukan suatu keharusan sehingga menciptakan pembelajar seumur hidup (long life education), serta membantu peserta didik untuk mendapatkan pemahaman dan kebermaknaan dalam belajar yang akhirnya membawa dampak ketercapaian hasil belajar. Dengan ini, materi sistem saraf yang rumit dan banyak, mampu dipelajari dan dipahami dengan menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan demikian, untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas 9.7 SMPN....... pada materi sistem saraf pada manusia, guru perlu menerapkan model pembelajaran kuantum (quantum teaching).
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan merupakan “suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan”. download ptk biologi smp word.
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah penerapan model pembe¬lajaran kuantum (quantum teaching) dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik Kelas 9.7 SMPN.............. pada mata pelajaran IPA terpadu khususnya pada IPA Biologi materi sistem saraf pada manusia.


CONTOH DOWNLOAD PROPOSAL LAPORAN PTK IPA BIOLOGI SMP

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN



A. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah peserta didik Kelas 9.7 SMPN ................ dengan jumlah peserta didik 42 orang dengan komposisi 23 anak laki-laki dan 19 anak perempuan. Download Proposal ptk ipa biologi smp.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 peserta didik Kelas 9.7 SMPN .............. Penulis akan menggunakan waktu penelitian selama 4 bulan yaitu minggu ketiga bulan Juni 2016 s/d minggu ke empat bulan Oktober 2016. Waktu penelitian ini terhitung mulai peneliti melakukan observasi dan meminta izin ke pihak sekolah hingga selesainya proses penelitian tindakan kelas dan permohonan surat pengesahan penelitian. Contoh Download ptk biologi smp word.
C. Kolaborator
Kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan orang yang bekerja sama dan terlibat dalam melaksanakan penelitian, serta menjadi satu tim yang sama posisinya. Pada penelitian ini, yang menjadi kolaborator adalah guru mata pelajaran biologi Kelas 9.7 SMPN .............
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yaitu: 
1. Metode Dokumentasi 
Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip nilai, buku, surat kabar, notulen, rapat, agenda dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang hasil belajar peserta didik dan menghimpun data yang berkaitan dengan catatan-catatan, seperti data tentang visi dan misi sekolah, jadwal pembelajaran biologi, daftar nama peserta didik yang dijadikan subjek penelitian dan daftar nama kelas uji coba soal, keadaan peserta didik dan guru di SMPN ................ serta pengambilan gambar peserta didik saat pembelajaran menggunakan model pembe¬lajaran kuantum (quantum teaching). Download PTK Lengkap Mapel ipa smp.
2. Metode Wawancara
Wawancara adalah alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan lisan untuk dijawab secara lisan pula.2 Metode ini digunakan untuk memperoleh dan melengkapi data-data yang belum diperoleh dari dokumentasi.
3. Metode Observasi
”Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.”
Dengan menggunakan metode ini, peneliti secara langsung dapat mengetahui tentang gejala atau peristiwa yang diamati, seperti proses belajar mengajar biologi menggunakan model pembelajaran kuantum (quantum teaching), keadaan peserta didik, dan keadaan guru. Penelitian Tindak Kelas (PTK) ipa biologi smp kelas 9.
4. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.. Metode ini digunakan untuk memperoleh hasil belajar peserta didik ranah kognitif.
Perangkat tes yang telah disusun selanjutnya diujicobakan pada peserta didik di luar sampel. Pada penelitian ini uji coba dilakukan pada peserta didik Kelas 9.7 B, sebanyak 18 peserta didik dengan alasan bahwa kelas ini telah mendapatkan materi sistem saraf pada manusia. Perangkat tes yang diujicobakan 50 soal. Hasil uji coba dianalisis untuk mengetahui apakah instrumen layak digunakan sebagai alat pengambilan data atau tidak. Analisis perangkat tes ini meliputi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda soal. contoh lengkap ptk ipa biologi smp doc.
a. Validitas Soal
Untuk mengetahui validitas butir soal digunakan rumus korelasi point biserial, sebagai berikut:

Keterangan 
Dengan taraf signifikan 5%, apabila dari hasil perhitungan didapat rhitung > rtabel maka dikatakan butir soal nomor itu telah signifikan atau telah valid. Apabila rhitung < rtabel, maka dikatakan butir soal tersebut tidak signifikan atau tidak valid. Hasil perhitungan validitas butir soal, dapat dilihat pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Hasil Perhitungan Validitas Butir Soal

Perhitungan validitas butir soal selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 7 dan untuk contoh perhitungan validitas soal nomor 1 dapat dilihat pada Lampiran 8.
b. Reliabilitas
Reliabilitas instrumen adalah ketepatan alat evaluasi dalam mengukur. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk menghitung reliabilitas tes menggunakan rumus K-R 21 yaitu sebagai berikut: Download PTK Lengkap ipa biologi smp.
n = Banyaknya butir soal
M = Rata-rata skor total
St = Varians total Klasifikasi reliabilitas soal adalah:
Kriteria pengujian reliabilitas yaitu setelah didapatkan harga r11 instrumen dikatakan reliabel apabila r1 1 > 0, 50.
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien reliabilitas butir soal diperoleh r11 = 0.975 adalah kriteria pengujian tinggi maka disimpulkan bahwa instrumen tersebut dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Perhitungan reliabilitas tes selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7 dan contoh perhitungan reliabilitas soal nomor 1 dapat dilihat pada lampiran 9. Proposal laporan Jurnal ipa biologi smp.
c. Tingkat kesukaran soal
Bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran. Rumus yang digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran adalah:
P = 0, 00 : butir soal terlalu sukar 0, 00< P‚ 0,30: butir soal sukar 0, 30< P‚ 0,70: butir soal sedang 0, 70< P‚ 1,00: butir soal mudah
P = 1 : butir soal terlalu mudah
Hasil perhitungan koefisien indeks kesukaran butir soal, dapat
dilihat pada tabel 3.2.
Tabel 3.2 Hasil Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal
Perhitungan Indeks Kesukaran Butir Soal dapat dilihat pada Lampiran 7 dan contoh perhitungan Indeks Kesukaran soal nomor 1 selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.
d. Daya pembeda soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan untuk membedakan peserta didik berkemampuan tinggi dengan peserta didik berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut indeks diskriminasi. Dalam penelitian ini untuk mencari daya pembeda dengan menggunakan metode split half, yaitu membagi kelompok yang di tes menjadi dua bagian, kelompok pandai atau kelompok atas dan kelompok kurang pandai atau kelompok bawah. Rumus yang digunakan adalah: Download PTK ipa biologi smp kelas 9.
Keterangan:
D= daya pembeda soal
BA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
 BB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab benar 
JA = jumlah peserta kelompok atas
JB = jumlah peserta kelompok bawah
Klasifikasi indeks daya pembeda soal adalah sebagai berikut:
D = 0, 00– 0,20 : daya beda jelek
D = 0, 20– 0,40 : daya beda cukup
D = 0, 40– 0,70 : daya beda baik
D = 0, 70– 1,00 : daya beda baik sekali
D = negatif, semuanya tidak baik, jadi semua butir soal yang
mempunyai nilai D negatif sebaiknya dibuang. 

Hasil perhitungan daya beda butir soal, dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai berikut. Download PTK Lengkap ipa smp.
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Daya Pembeda Butir Soal
Perhitungan daya pembeda butir soal selengkapnya dapat dilihat di lampiran 7 dan untuk perhitungan soal nomor 1 selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11.
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas adalah ”suatu penelitian tindakan yang dilaksanakan dalam kawasan kelas dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran”. Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama dua siklus yaitu siklus I dan siklus II.
Model penelitian tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan. Dimana setiap siklus tersebut terdiri 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. contoh lengkap ptk ipa biologi smp doc.
Gambar. 3.1. Siklus penelitian tindakan kelas (PTK)
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas 2 siklus, yaitu:
1. Siklus I
Siklus I ini terdiri atas:
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah melalui wawancara dengan guru bidang studi, kemudian merumuskan masalah dan menganalisis masalah. Penelitian Tindak Kelas (PTK) ipa biologi smp.
2) peneliti bersama guru IPA Biologi Kelas 9.7 berkolaborasi menentukan solusi pemecahan masalah dengan menerapkan model pembelajaran kuantum (quantum teaching).
3) Peneliti melakukan koordinasi dengan guru mata pelajaran IPA Terpadu mengenai waktu pelaksanaan dan materi pelajaran yang akan diajarkan dalam penelitian.
4) Membuat perangkat pembelajaran, meliputi: pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja peserta didik, dan media.
5) Menyiapkan sumber belajar seperti buku paket biologi SMP/MTs Kelas 9.7 semester ganjil.
6) Menyusun pedoman keaktifan untuk peserta didik dan lembar observasi guru selama proses pembelajaran.
7) Menyiapkan Lembar evaluasi peserta didik, kisi-kisi beserta kunci jawabannya untuk siklus I. Download Proposal ptk ipa biologi smp kelas 9
8) Menyiapkan pendokumentasian selama proses penelitian berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Peneliti menjelaskan kepada guru biologi tentang model pembelajaran kuantum (quantum teaching) dan cara pembelajarannya pada materi yang akan diajarkan yaitu sistem saraf pada manusia. contoh ptk ipa smp pdf.
2) Guru dalam proses pembelajaran mengacu pada prinsip TANDUR (tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, rayakan).
3) Guru memberikan apersepsi untuk mengantarkan peserta didik memasuki materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi sistem saraf pada manusia. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang pertama, yaitu tumbuhkan.
4) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 7-8 orang pada setiap kelompoknya. Pada siklus I pembentukan kelompok berdasar memperhatikan heterogenitas peserta didik, yaitu dari segi kemampuan peserta didik di bidang akademik.
5) Dengan menggunakan peta konsep guru membimbing peserta didik mempelajari tentang sel saraf, gerak refleks dan gerak biasa dengan sistem tanya jawab.
6) Guru meminta peserta didik secara berpasangan. Kemudian dengan menggunakan analogi terhadap hal yang telah dikenal, peserta didik mempelajari tentang bagian-bagian sel saraf beserta fungsinya dengan berpedoman pada buku paket. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang kedua dan ketiga, yaitu alami dan namai.
7) Guru membagikan petunjuk kerja berupa pengalaman belajar beserta sejumlah pertanyaan tentang sel saraf, gerak refleks, dan gerak biasa.
8) Peserta didik secara berkelompok melaksanakan pengalaman belajar tentang gerak reflek, kemudian mendiskusikan sejumlah pertanyaan yang telah dibagikan. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang kedua dan ke tiga, yaitu alami dan namai.
9) Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke empat, yaitu demons-trasikan. Penelitian Tindak Kelas (PTK) ipa smp kelas 9 terbaru.
10) Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan kesempatan kepada peserta didik yang lain untuk menjelaskan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan.
11) Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang telah bertanya dan menjawab pertanyaan. .
12) Guru bersama peserta didik mereview kembali materi dari awal hingga selesai, untuk mempertegas konsep serta agar pengetahuan yang diperoleh bertambah merekat di benak peserta didik. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang kelima, yaitu ulangi.
13) Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
14) Guru membagikan lembar evaluasi peserta didik, dan peserta didik mengerjakannya
15) Di akhir pelajaran guru bersama peserta didik melakukan perayaan atas bertambahnya pengetahuan yang diperoleh. Contoh Download Proposal biologi smp word. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke enam, yaitu rayakan.
c. Pengamatan
1) Guru bekerja sama dengan peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan peserta didik dalam pembelajaran.
2) Melalui lembar observasi peserta didik, yang meliputi lembar observasi keaktifan peserta didik, peneliti mengamati tingkah laku peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Guru secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.
4) Melalui lembar observasi guru, peneliti mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran. ptk ipa biologi smp pdf
5) Peneliti melakukan pemotretan selama pembelajaran berlangsung. Foto yang diambil berupa aktivitas-aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
6) Peneliti melakukan diskusi dengan guru terkait kelemahan yang terjadi sehingga tidak terulang di siklus berikutnya serta menemukan solusi perbaikan.
d. Refleksi
1) Menganalisis hasil pengamatan yang meliputi hasil tes dan hasil observasi untuk membuat kesimpulan sementara terhadap pembelajaran yang terjadi pada siklus I.
2) Menganalisis dan mendiskusikan nilai hasil tes dan hasil observasi pada pembelajaran siklus I untuk melakukan perbaikan pada pelaksanaan siklus II.
2. Siklus II
Siklus II ini terdiri atas:
a. Perencanaan
Perencanaan yang dilakukan adalah memperbaiki dan menyempurna¬kan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I. Download PTK Lengkap Mapel ipa smp. Pada tahap ini yang dilakukan peneliti antara lain:
1) Menyusun rencana pembelajaran yang berbeda dengan tindakan pada siklus I.
2) Menyiapkan sumber belajar seperti buku paket biologi SMP/MTs Kelas 9.7 semester ganjil.
3) Menyusun pedoman observasi keaktifan untuk peserta didik dan lembar observasi guru selama proses pembelajaran. download ptk biologi smp word
4) Menyiapkan Lembar evaluasi peserta didik, kisi-kisi beserta kunci jawabannya untuk siklus II.
5) Peneliti berkoordinasi dengan guru mata pelajaran IPA Terpadu Kelas 9.7 mengenai kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan pada siklus II.
6) Menyiapkan pendokumentasian selama proses penelitian berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Guru dalam proses pembelajaran mengacu pada kerangka pembelajaran kuantum,yakni TANDUR (tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, rayakan).
2) Guru memberikan apersepsi untuk mengantarkan peserta didik memasuki materi yang akan dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada materi sistem saraf pada manusia. Download PTK ipa biologi smp. Pada siklus II materi yang diajarkan adalah materi kelanjutan dari siklus I, yaitu tentang pembagian sistem saraf dan kelainan atau penyakit pada sistem saraf manusia. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang pertama, yaitu tumbuhkan.
3) Guru membentuk kelompok-kelompok kecil dengan anggota 7-8 orang pada setiap kelompoknya. Pada siklus II pembentukan kelompok tetap memperhatikan heterogenitas peserta didik, yaitu dari segi kemampuan peserta didik di bidang akademik.
4) Dengan menggunakan peta konsep dan carta, guru membimbing peserta didik mempelajari tentang anatomi sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, fungsi sistem saraf dan kelainan sistem saraf pada manusia. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke dua dan ketiga, yaitu alami dan namai.
5) Guru menggunakan jembatan keledai untuk menjelaskan bagian¬bagian dari otak serta fungsinya, kemudian meminta peserta didik untuk menirukanya. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke dua dan ketiga, yaitu alami dan namai.Contoh  Penelitian Tindak Kelas ipa biologi smp
6) Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang sistem saraf pusat, saraf tepi serta kelainan pada sistem saraf dengan mengacu pada buku paket dan menuliskan hal-hal yang belum dipahami dan yang telah dipahami, untuk kemudian pertanyaan tersebut dikemu¬kakan di kelas. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke dua dan ke tiga, yaitu alami dan namai.
7) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi yang berisi materi yang belum difahami dan materi yang telah difahami dari proses diskusi. Download Proposal laporan Jurnal PTK ipa smp. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke empat, yaitu demonstrasi.
8) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjelaskan materi yang telah difahami, sebelum guru menjelas¬kan isi materi secara keseluruhan. Ini bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke empat, yaitu demonstrasi.
9) Guru bersama peserta didik mereview materi dari awal hingga selesai, agar pengetahuan yang diperoleh bertambah merekat di benak peserta didik. Ini bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang kelima, yaitu ulangi.
10) Selama proses pembelajaran guru senantiasa memberikan afirmasi (penguatan) sebagai wujud penghargaan terhadap usaha belajar peserta didik.
11) Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah dipelajari.
12) Guru membagikan lembar evaluasi peserta didik, dan peserta didik mengerjakannya
13) Di akhir pelajaran guru bersama peserta didik melakukan perayaan atas bertambahnya pengetahuan yang diperoleh. Ini adalah bagian dari kerangka pembelajaran kuantum, yakni TANDUR yang ke enam, yaitu rayakan. contoh ptk ipa smp pdf
c. Pengamatan
1) Guru bekerja sama dengan peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan peserta didik dalam pembelajaran.
2) Melalui lembar observasi peserta didik, yang meliputi lembar observasi keaktifan peserta didik, peneliti mengamati tingkah laku peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3) Guru secara partisipatif mengamati jalannya proses pembelajaran.
4) Melalui lembar observasi guru, peneliti mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran. download ptk ipa smp kelas 9 terbaru
5) Peneliti melakukan pemotretan selama pembelajaran berlangsung. Foto yang diambil berupa aktivitas-aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
6) Peneliti melakukan diskusi dengan guru berkaitan kelemahan yang mungkin terjadi sehingga tidak terulang di siklus berikutnya serta menemukan solusi perbaikan.
d. Refleksi
1) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan. Download PTK
Lengkap ipa biologi smp kelas 9.
2) Secara kolaboratif, antara peneliti dan guru Mata pelajaran IPA Terpadu Kelas 9.7 menganalisa dan mendiskusikan hasil pengamat-an.
3) Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan siklus II.
F. Metode Analisis Data
Data-data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran dengan model pembelajaran kuantum (quantum teaching) dalam pembelajaran biologi khususnya materi pokok sistem saraf pada manusia. ptk ipa biologi smp pdf
1. Hasil Observasi
Hasil observasi proses pembelajaran adalah dengan menghitung jumlah skor pengamatan dengan teknik dan kriteria sebagai berikut: 
a. Lembar observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru
Data observasi tentang pelaksanaan pembelajaran oleh guru meliputi pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Keseluruhan dari kegiatan tersebut mengandung komponen kerangka pembelajaran kuantum (quantum teaching), yaitu tumbuhkan, alami, namai, demonstrasikan, ulangi dan namai. Data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Adapun rumus yang digunakan adalah:
2. Hasil Tes evaluasi
Penilaian aspek kognitif peserta didik diambil melalui tes evaluasi peserta didik pada akhir pembelajaran siklus. Penelitian Tindak Kelas (PTK) ipa biologi smp. Dari hasil tes peserta didik pada tiap siklus akan diketahui hasil persentase ketuntasan belajar peserta didik, meliputi nilai ketuntasan individu dan ketuntasan dan rata-rata kelas.
G. Indikator Keberhasilan
1. Kriteria Ketuntasan Minimal 63
2. Rata-rata kelas > 63.
3. Ketuntasan klasikal sebanyak 85%.

DOWNLOAD CONTOH PTK LENGKAP MAPEL IPA SMP TERBARU

DAFTAR PUSTAKA


Aqib, Zaenal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK, Bandung: CV. Yrama Widya, 2008.
Arends, Richard I., Learning To Teach Belajar untuk Mengajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006, Cet.13, edisi revisi VI.
Basrowi dan Suwandi, Prosedur Penelitian Tindakan Kelas, Bogor: Ghalia Indonesia, 2008.
Bigge, Morris L., Learning Theories for Teachers, United States of America: Harper and Row, 1982.
Campbell, Neil A., Biologi, Jilid 3, Jakarta: Erlanggga, ed. 5.
Departemen Agama RI, Al-Qur ’an dan Terjemahnya, Semarang: Toha Putra, 1989.
DePorter, Bobbi, Mark Reardon, Sarah Singer- Nourie, Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas diterjemahkan oleh Ary Nilandari dari Quantum Teaching: Orchestrating Student Success, Bandung: Kaifa, 2003, Ed. 1, Cet. 13.
Guyton, Arthur C., Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, diterjemahkan oleh Petrus Andrianto dari human physiology and mechanism of disease, Jakarta: EGC, 1996 , Cet.5.
Haryati, Mimin, Model dan Tekhnik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan,
Jakarta: GP Press, 2007. desember 2010
Imam Abi Al-Husain Muslim din Al-Hujjaj Al-Qusyairi An-Nisaburi, Shahih Muslim, Libanon: Dar Al-Kutub Al-‘Ilmiyyah, tth.
Jumu’ah, As’ad Ahmad, Al-Wazir fi tharaiqi At-Tadris, Damaskus: Dar Al-‘Ushama’, 2004.
Muhammad, Akhsin Sakho, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dan Al-Qur’an dan Sunnah Jakarta: PT Kharisma Ilmu, 2009.
Pasiak, Taufik, revolusi IQ/EQ/SQ: Menyingkap Rahasia Kecerdasan Berdasarkan Al-qur’an dan Neurosains Mutakhir, (Bandung: Mizan, 2008.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009, Cet. 1 Riduwan dan Sunarto, Pengantar Statistika untuk Penelitian: Pendidikan, Sosial,
Ekonomi, Komunikasi, dan Bisnis, Bandung: Alfabeta, 2009, cet. 2.
Rustaman, Nuryani Y dkk, Strategi Belajar Mengajar Biolog , Jakarta: UPI,2003.Seng, Tan Oon, et. al., Educational Psychology a Practitioner-Researcher
Approach (an Asian Edition), Singapore; Seng Lee Press, 2003.
Shihab, M. Quraish, Tafsir (Al-Mishbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al 
Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002, vol. 14
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT Rineka Cipta, 1995, Cet, 3
Soewolo, dkk, Fisiologi Manusia, Malang, UNM, tth.
Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, Cet. I4.
Susilo, Muhammad Joko, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: PT Rosdakarya, 2006, cet. 12.
Syamsuddin, Abin, Psikologi Kependidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2000, Cet, 3.
Tim penyusun kamus pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005.
Uno, Hamzah, Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007. Wena, Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Jakarta: Bumi Aksara, 2009
Zuriah, Nurul, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006.

Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca postingan saya DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 9

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : DOWNLOAD CONTOH PTK IPA BIOLOGI SMP KELAS 9